Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 54 (Ustadz Badrusalam, Lc.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Kajian Tafsir Al-Quran oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
(Download juga kajian sebelumnya: “Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 49-53“)
Ringkasan Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 54
Di ayat yang ke-54 Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُم بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ﴿٥٤﴾
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.”(QS Al-Baqarah [2]: 54)
Faidah yang dapat dipetik dari Ayat ini diantaranya:
- Seorang da’i, hendaklah berdakwah dengan cara yang menarik namun tetap dalam aturan syariat.
- Bahwasannya mengambil berhala atau tandingan-tandingan selain Allah merupakan kedzoliman yang besar.
- Bahwa perbuatan maskat itu mendzolimi diri sendiri. Karena jiwa kita adalah amanah yang harus dijaga. Sementara maksiat merusah diri kita sendiri.
- Hendaklah mengungkapkan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya.
- Wajibnya bertaubat
- Taubat tidak boleh ditunda-tunda.
- Hal ini menunjukkan adanya sebab dan sebab memberikan pengaruh kepada yang disebabkan.
- Selayaknya seorang da’i menjelaskan sebab mengapa ia menghukumi sesuatu.
- Jahilnya Bani Israil yang membuat patung sapi sendiri lalu disembah sendiri.
- Syariat Nabi Musa lebih berat dari pada syariat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
- Bahwasannya umat laksana satu jiwa. Allah mengatakan bunuh diri kalian sendiri ketika memerintahkan sebagian membunuh sebagian yang lain.
- Keutamaan bertingkat-tingkat.
- Allah selalu dan pasti memberikan taubat bagi yang bertaubat sebesar apapun dosa hambaNya.
- Seorang manusia hendaknya melaksanakan konsekuensi dari dua nama yaitu Maha Pemberi Taubat dan Maha Penyayang.
Simak penjelasan selengkapnya dari tafsir ayat-ayat tersebut di dalam rekaman kajian yang disampaikan oleh Ustadz Badrusalam, Lc. berikut ini.
Download Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah [2]: 54
Podcast: Play in new window | Download
Jangan lupa untuk ikut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi orang lain.
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28170-tafsir-surat-al-baqarah-ayat-54-ustadz-badrusalam-lc/